Rabu, 06 Mei 2015

Mentorku di Khitbah juga



Teruntuk kaka mentorku yang Shalihah,

Apa kabar wahai bidadari cantik yang Allah kirimkan untuk mengisi hariku di masa SMA, sungguh luar biasa ilmu yang kau bagi padaku, engkau menyampaikannya melalui hati, engkau pun selalu perhatian pada ku, menanyakan bagaimana mutaba’ah yaumiyahku, bagaimana keadaanku dan keluargaku. Hampir ku ingat semua jadwal pertanyaanmu sesaat di sesi tanya kabar, wahai kakakku yang shalihah.

“Awid, gimana kabarnya?” “Emmm, keluarga gimana? sehat?” “Sekolahnya gimana? Lagi banyak tugas ga? Udah UTS belum” dan yang paling andalan yang sering aku tambahkan adalah “Jodoh gimana jodoh? hehehehehehe” 

Bagiku engkau bukanlah sesosok senior atau alumni 5 tahun di atasku, tetapi engkau adalah sesosok kakak yang perhatian, selalu mengingatkan, dan selalu memberikanku “jamuan” yang sangat berharga lagi bermanfaat bagiku. Sekilas ku teringat akan “lingkaran” yang kita buat bersama dengan keluarga SC kece. Sudah hampir 1 tahun kita tidak membuat lingkaran tersebut. Sungguh aku benar-benar rindu dengan moment-moment indah bersama kalian keluargaku. 

Dalam lingkaran tersebut bagiku tidak hanya sekedar lingkaran, tetapi lingkaran itu adalah lingkaran pizza. Layaknya sebuah pizza, lingkaran tersebut terdapat topping dengan berbagai rasa, jika dinikmati bersama keluarga tentu akan sangat menyenangkan. Di lingkaran tersebut kita juga membuat berbagai rasa, ada rasa senang, canda, tawa, gosip *ups ga boleh gosip ya*, ada juga rasa sedih, keluh kesah, jengkel. Semua itu kita membuatnya bersama-sama.

Ka Yuni, sebentar lagi (dibaca: 31 Mei 2015) akan ada yang mengucapkan sighat akad dengan menyebutkan nama kaka di dalamnya, dan ketika saksi mengatakan “SAH”, maka muncullah tanggung jawab barumu, engkau bukan lagi seorang anak dari kedua orang tua, wanita yang memiliki adik-adik kece seperti kita. Tapi engkau juga sudah terikat menjadi istri bagi suamimu, dan ibu bagi calon anak-anakmu.

Wahai kakak cantik nan shalihah, aku tidak akan berkomentar atau membicarakan pendamping kakak, karena kakak memang belum pernah mengenalkannya padaku. Tapi aku sudah sedikit men-stalk akun di salah satu medsos beliau sih #EH KECEPLOSAN HEEHEHHEHE, bagiku beliau adalah sesosok laki-laki hebat yang pantas mendampingi wanita hebat seperti kakak. *ups kan aku udah bilang aku ga mau komentar*.

Ka, aku mungkin bukan adik yang perhatian, bukan anak mentor yang rajin datang. Aku bahkan sering telat dan bolos selama 2,5 tahun tersebut. Aku adalah seorang yang sering mentidaksempurnakan lingkaran tersebut. Dan sungguh di setiap aku menanyakan tentang jodoh kepada kakak, aku sendiri khawatir karena aku belum mengerti seperti apa jodoh sebenarnya. Bagaimana hidup dengan keluarga yang kita pimpin sendiri. Karena umurku aja masih terlalu dini. Mungkin suatu saat kakak akan menceritakan hal tersebut padaku.

Maafkan aku belum bisa memberikan kado pernikahan yang hasil keringatku sendiri, hasil karyaku sendiri. Tapi menurutku ada satu hadiah termewah yang paling mahal harganya ialah sebuah do’a dengan ketulusan hati. Semoga pernikahan kakak dilancarkan Allah SWT, dipermudah segala urusannya, diluaskan rizkynya. Juga semoga Kak Sri Yuni Hidayati bersama Suami menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Menjadi orang tua dari generasi-generasi Islam. Menjadi anak dan menantu yang membahagiakan orangtua. Dan berjodoh tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat kelak. Aamiin Ya Rabbal ‘alamin, Allahuma Aamiiinn. Barakallahunakuma wa baraka ‘alaikuma wa Jama’ bainakuma fi Khoir. Happy Weding Kak Yuni dan kak Jahidin.

Sayang sekali aku terlambat 15 menit ketika kakak memberi undangan pernikahan tersebut, kakak sudah terjadwal ada agenda lain. Padahal aku rindu kakak sekali, kalau bahasa arabnya “Mistaq ziddan ilaiki”. Tapi aku berdo’a pada Allah, semoga aku dapat menghadiri walimah kakak, Aamiin. Ingat ka, “di balik laki-laki hebat ada wanita hebat” semoga kakak menjadi istri yang hebat untuk suami yang hebat dan ibu yang hebat bagi anak-anak yang hebat. Aamiiinnn.

Salam rinduku ka Yuni.


Jakarta-Bekasi, 2 Mei 2015
Salah satu adikmu yang kecenya badai :D